Summer sih summer tapi disini, didaerah aku tinggal udah seharian ini hujan, cuaca gloomy bikin perut kruyukan. Tiba-tiba keinget satu rasa yang dijamin bakal bikin perut hangat, ddeokbokki!Kemarin pas ngabisin spring di Seoul, hampir tiap hari deh nyantap ddeokbokki ini ga siang ga malem pokoknya harus makan ddeokbokki. Rasanya yang pedas-asam-manis paling pas dimakan berbarengan dengan odeng (fish cake rebus) yang fresh dari panci-panci di vendor penjual jajanan pinggir jalan.
Ddeokbokki dan odeng memang jajanan favoritku banget, saking sukanya tiap ke korea hari pertama sampai langsung aja berangkat nyari vendor ddeokbokki buat menyantap makanan lezat satu ini hehe. Vendor jajanan pinggir jalan yang menjajakan ddeokbokki, odeng, dan gorengan ini sebenarnya bisa ditemui dimana aja apalagi pada malam hari tapi personally ddeokbokki didaerah hongdae dan myeongdong yang paling oke! Keduanya punya tekstur yang berbeda-beda tapi masing-masing punya cita rasa sendiri yang bikin aku susah menentukan yang mana yang paling enak diantara dua ini. Yang dijual didaerah myeongdong umumnya memiliki bijian yang jauh lebih besar dari ukuran normal, sausnya juga lebih pekat dan sangat pedas sementara yang didaerah hongdae bijiannya lebih kecil dan sausnya lebih encer.
Sayangnya rice cakes untuk membuat ddeokbokki belum ada dijual didaerah sekitar aku tinggal, bahkan tepung berasnya aja belum pernah kutemuin disini. Jangan sampai salah ya, tepung beras untuk membuat ddeok (atau kue beras) berbeda dari tepung beras yang umum digunakan di Indonesia, seperti tepung merk rosebrand. Tepung beras yang digunakan untuk membuat ddeok adalah tepung hasil dari gilingan beras untuk sushi, bijian berasnya pendek-pendek dan kalau dimasak lebih lengket dari beras normal.
Karena permasalahan tepung ini jadi keinginan buat bikin ddeokbokki sendiri dirumah terpaksa dibendung dulu sampai nanti aku bisa menyempurnakan uji coba penggantian tepung yang lagi aku usahakan. Nah tapi ga perlu resah gundah dan gelisah, karena sebagai gantinya aku bakal membagi resep eomuk-bokkeum, ini sebenernya sausnya sama aja dengan ddeokbokki bedanya kue berasnya diganti dengan kue ikan atau nugget ikan (atau apa aja deh sebutannya boleh hehe). Fish cake ini mudah ditemui kok di swalayan-swalayan, cari aja dibagian makanan beku.
Agak random sih ya, ngomongin ddeokbokki yang dibuat eomuk-bokkeum hihi ini semua dikarenakan keterbatasan bahan sih, tapi sekali lagi ini rasanya similar kok bedanya di resep kali ini ada rasa ikannya. Well, semoga resep kali ini bermanfaat. Enjoy!
EOMUK - BOKKEUM
BAHAN
250 gram fish cake/kue ikan/nugget ikan
1 sdm minyak goreng
2 - 3 sdm gochujang / saus pedas
(atau bisa diganti 2 sdm saus tomat botolan + 1 sdm saus sambal + 2 sdm air)
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
1 bawang bombay, iris tipis
1 buah wortel ukuran kecil, iris seperti batang korek
1 siung bawang putih, cacah halus
1 buah cabe besar, iris tipis diagonal
1 sdm wijen yang telah disangrai
- Panaskan minyak dalam wajan, tumis kue ikan sampai berwarna kecoklatan.
- Masukan bawang bombay, wortel, bawang putih, dan cabe hijau. Tumis sampai bawang bombay terlihat transparan dan aromanya harum.
- Tambahkan saus pedas, gula pasir, garam, dan minyak. Aduk sampai saus tercampur rata dengan ikan dan sayurannya..
- Bila telah tercampur rata, angkat kemudian taburi dengan wijen. Sajikan selagi hangat.
Cara Membuat
selain enak, tentunya murah meriah.. :)
ReplyDeletewah keliatan enak banget
ReplyDeletetepung tapioka itu apa